Kamis, 29 November 2012


Babon Ayam Bangkoq yang Unggul dan Menghasilkan Ayam petarung yang Hebat


Bagi penghobi breeding ayam bangkok, memahami cara memilih indukan yang baik adalah wajib. Seekor babon, adalah mesin utama dalam sebuah peternakan, dan khusus untuk urusan breeding, sering berperan lebih ‘penting’ daripada jago.

Memilih babon yang baik adalah tidak mudah, dan lebih sulit daripada memilih jago yang baik. Seekor jago bisa dipilih dengan melihat cara bertarungnya menghadapi berbagai tipe lawan, tetapi seekor babon yang baik tidak cukup demikian.

Babon ungguladalah babon pilihan, memiliki silsilah perindukan yang baik, struktur tulang yang bagus, bentuk badan ideal (seperti botol) dan menunjukkan teknik bertarung yang baik. Babon ini juga harus memiliki sifat dominan pada keturunan, sehingga anak-anak yang dihasikan cenderung akan mewarisi kelebihan induknya. Bahkan ketika dikawinkan dengan jago yang kurang baguspun, anak yang dihasilkan akan cenderung ikut induk dan lebih bagus dari bapaknya. Babon unggul biasanya berasal dari galur murni.

Babon cetak adalah babon yang punya kecenderungan resesif dalam keturunan. Anak yang dihasilkan akan cenderung mirip atau fotocopy dengan bapaknya. Seekor babon cetak yang baik, harus menghasilkan anak yang jelek ketika jagonya jelek. Sebaliknya harus menghasilkan anak bagus ketika jagonya bagus. Jika babon cetak dikawinkan dengan jago jelek dan anaknya bagus, maka ia gugur dalam kriteria babon cetak dan harganya turun.

Babon cetak bisa cetak fisik, cetak teknik, atau cetak semuanya. Untuk uji cetak fisik, adalah dengan mengawinkan berbeda bulu atau bentuk jengger yang beda. Seekor babon cetak berwarna hitam harus menghasilkan anak berwarna putih ketika jagonya putih. Jika dikawinkan dengan ayam katai, maka anaknyapun harus kecil-kecil. Untuk uji cetak teknik, harus dikawinkan dengan jago berteknik jelek, lalu dengan jago berteknik bagus. Seekor babon yang cetak sempurna, harganya bisa amat mahal dan tidak realistis. Babon cetak bisa berasal dari galur murni (BK) maupun campuran (F1 maupun F2) atau turunan yang sudah jauh.
Menjodohkan Burung Merpati

Burung merpati juga memerlukan pasangan utuk hidupnya. eetttzzz tapi burung merpati suka milih milih pasangan kalo asal asalan dia gak begitu cinta. Nih gue kasih tips untuk menjodohkan burung merpati.

Cara untuk mejondohkan burung merpati
        1.cari burung merpati yang sudah lenjeh atau kalau yang jantan sudah bungkak atau birahi, kalau tidak, di jamin burung gak akan jodo, mungkin kalo jodo juga lama.
        2.agar mempercepat perjodohan burung, burung ditempatkan di wadah yang gelap, dan satu tempat wadah untuk sepasang burung.
       3.agar burung cepat lenjeh atau bungkak atau birahi, biasanya bulu yang dekat dengan anus burng di cabuti.

Ciri-Ciri Ayam Sudah Cukup Umur Untuk Bertarung atau Adu



 ciricirinya: 1 pegangan ayam bobotnya sudah turun kebawah( arah ke kaki). 2 otot sudah sempurna bila di pegangan di bagian leher ayam akan. Dijual ayam bangkok, philipine, birma , vietnam (asli import) ayam berkualitas bagus, garapan & bakalan dari indukan ayam berprestasi siap dicoba.
. Ciriciri ayam bangkok yang bagus, ayam bangkok idel adalah ayam bangkok yang memenuhi syarat sebagai petarung yang tangguh,yang mana ciricirinya lebih spesifik 
Laiknya petinju, ayadu juga membutuhkan fisik yang prima sebelum turun bertanding. Tanpa fisik yang memadai tersebut, bisa dipastikan ayadu tersebut hanya menjadi bulan-bulanan pukulan lawan. Lantas bagaimana ciri ayadu yang siap tarung?
ada beberapa ciri yang bisa digunakan untuk melihat apakah ayadu siap atau tidak untuk diturunkan.
Ciri pertama adalah kulit yang membungkus daging memerah alias tidak pucat. “Bagian yang memerah tersebut antara lain kepala, garis kaki, kulit diantara sela-sela kaki, kulit pantat, pok(daging pangkal sayap) dan dada,” ujarnya sembari mengisap sebatang kretek filter. Inilah, sambungnya, ciri-ciri yang mudah dikenali apabila ayamtersebut terlihat fit.
Ciri kedua adalah bulu yang dimiliki ayam tersebut terlihat mengkilat.” Seperti berminyak, terutama bila kena sinar matahari. Ayam yang bulunya kusam menandakan ayam tersebut kurang sehat,” ujar Agus sambil membandingkan 2 ayadu miliknya dimana yang satu terlihat mengkilat dan yang satunya lagi berwarna kusam atau kumal.
Ciri ketiga adalah ayadu tersebut banyak bergerak. Bergerak disini dalam artian ayadu terlihat garang bila menemui ayam pejantan lain. “Yang sudah siap tarung biasanya akan nabrak sangkarnya bila melihat pejantan lain, seperti gatal ingin menjajal pukulannya. Gerakan tersebut bisa juga terjadi bila melintas betina di depannya,” jelas Agus yang berperawakan tinggi besar ini.
Ciri keempat atau terakhir adalah nafas ayadu. Untuk yang terakhir perlu adanya proses ngabar. “Kalau dalam arena sebenarnya 1 ronde 15 menit, sebaiknya ayadu dicoba dengan waktu 25 menit. Langkah ini di tempuh agar ayadu benar-benar siap di arena nantinya. Kita andaikan saja, 25 menit saja kuat apalagi cuma 15 menit,” saran Agus. Agus menambahkan untuk ayam pemula minggu pertama cukup saatu air kedua yang kemudian diteruskan minggu kedua dengan 2 air dan seterusnya. “ 3-4 air saja sudah cukup dan setelah itu siap ditarungkan .

Merawat Ayam Petarung Umur 1-4 Bulan

::



Sejak anakan menetas sampai umur 4 bulan merupakan masa pembentukan phisik ayam bangkok, di umur-umur inilah kita seharusnya dapat memberikan konsumsi pangan dan kebebasan gerakan yang maksimal. Bila tidak, maka upaya membesarkan ayam akan menjadi sia-sia.
Anakan yang memiliki konsumsi pangan dan gerakan yang minim di umur sampai dengan 4 bulan akan memiliki postur dan kekuatan phisik yang tidak maksimal sehingga tidaklah layak untuk diturunkan di gelanggang.
Anakan ayam sampai dengan umur 4 bulan harus menerima konsumsi pangan yang seimbang baik untuk protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air. Dalam kebiasaan sehari-hari kami di dalam memelihara ayam bangkok, anakan umur 1-4 bulan akan diberikan pangan yang berupa pakan buatan pabrik yang dicampur dengan susu tepung untuk anak bayi. Komposisi campuran yang kami gunakan adalah 1:5 (Contoh: 1 kg susu dicampur dengan 5kg pakan).
Kadang memang terasa lucu maupun aneh, mengapa kita mencampurkan susu tepung anak ke dalam pakan akan ayam, akan tetapi bila dilihat dari hasilnya akan sungguh berbeda bila kita tidak melakukannya. Anakan akan memiliki pertumbuhan yang sangat bagus baik untuk tulangan, otot, bulu maupun bagian tubuh lainnya. Susu yang digunakan tidak perlu susu yang mahal, karena susu murahpun sudah cukup kandungan protein, karbohidrat, mineral dan vitaminnya. Dan komposisi ini sangatlah baik dan diperlukan untuk pertumbuhan anakan ayam. Dan bila kita telah mencampurkan susu tepung ke pakan anakan ayam, maka kebutuhan pakan lainnya seperti mineral maupun vitamin sudah tidak perlu terlalu dibutuhkan karena telah tersedia pada kandungan susu.
Dari hasil yang akan diperoleh, apalagi kita membandingkan anakan yang diberikan campuran susu dan yang tidak, maka akan terlihat perbedaan pertumbuhan anakan yang jauh berbeda. Anakan ayam yang diberi pakan dengan campuran susu akan terlihat lebih energik dan memiliki postur tubuh yang lebih kuat dibanding yang tidak. Jadi bagi kami, kebiasaan mencampur susu dengan pakan anakan ayam menjadi hal yang harus dilakukan. Karena sangatlah disayangkan bila kerja keras kita untuk membesarkan anakan menjadi sia-sia belaka sewaktu ayam menginjak umur perawatan untuk tarung akibat rendahnya kandungan gizi sewaktu ayam masih kecil. Akhir kata, apapun kesimpulannya, ayam bangkok memang dilahirkan untuk dinikmati gaya tarung ataupun postur tubuhnya yang indah jadi apapun alasannya, konsumsi pangan yang tepat sewaktu membesarkannya adalah hal yang sangat mutlak.